Jumat, 14 Mei 2010

PROPOSAL PEMBIAYAAN USAHA BISNIS

PROPOSAL PEMBIAYAAN MODAL KERJA/USAHA

PROF.DR.H.TIRTA JAYA JENAHAR, SE, MS
Pengamat Ekonomi Palembang

1.Dana yang ditanamkan ke dalam perusahaan/koperasi dapat dibagi dalam 2 golongan sbb
a.Dana yang ditanam secara permanent dalam perusahaan, seperti tanah, gedung dan alat-alat perlengkapan disebut Aktiva Tetap
b.Dana yang tidak bersifat permanent akan tetapi yang dari hari ke hari berulang kembali, diperoleh dan dipergunakan dalam proses melanjutkan perusahaan, seperti wang kas, piutang dan barang-barang dagangan disebut Aktiva Lancar.
>Dana yang dipergunakan dalam aktiva lancer terus menerus berubah-ubah bentuk yang disebut peredaran perdagangan, dimana uang kas menjadi barang-barang dagangan, barang-barang dagangan menjadi piutang dan piutang menjadi uang kas kembali.
>Dana usaha dipergunakan dalam aktiva lancer yang secara terus menerus berubah disebut juga Modal Kerja.

2.Konsep-konsep mengenai modal kerja, yaitu :
a.Konsep Fungsional, yaitu keseluruhan dana yang dipergunakan dalam satu periode yang dipergunakan untuk menghasilkan pendapatan bagi periode yang bersangkutan dengan tujuan utama dari perusahaan.
b.Konsep Kwantitatip, yaitu keseluruhan aktiva lancer, konsep ini disebut Modal Kerja Bruto
c.Konsep Kwalitatip, yaitu selisih antara Aktiva Lancar dengan Hutang Lancar, konsep ini disebut juga dengan Modal Kerja Netto.

3.Macam-macam Modal Kerja
a.Modal Kerja Permanen adalah modal kerja yang harus ada dalam perusahaan, yang terdiri dari :
1)Modal Kerja Utama yaitu modal kerja minimal yang diperlukan agar perusahaan bisa berjalan.
2)Modal Kerja Normal yaitu modal kerja yang diperlukan untuk pembiayaan usaha yang normal
b.Modal Kerja Variabel Adalah modal kerja yang berubah sesuai dengan kebutuhan perusahaan,terdiri dari :
1)Modal Kerja Musiman yaitu modal kerja yang diperlukan sesuai dengan musim yang akan berubah-ubah
2)Modal Kerja Siklus yaitu modal kerja yang berubah-ubah dengan berubahnya konjungtor
3)Modal Kerja Darurat yaitu modal kerja yang dibutuhkan karena keadaan darurat

4.Perbedaan fungsional antara Modal Kerja dengan Modal Tetap
>Perbedaan-perbedaan tersebut adalah sebagai berikut :
a.Modal Kerja sifatnya lebih fleksibel, artinya dengan perencanaan yang tetap modal kerja dapat diperbesar atau diperkecil sesuai dengan kebutuhan
Misalnya ialah keadaan depresi social kerja dapat segera dikurangi
b.Susunan modal kerja relatif variabel (berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan, susunan Modal Tetap relatif akan tetap.
c.Modal kerja digunakan dalam proses produksi, modal tetap akan habis dalam jangka waktu yang panjang.

5.Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya Modal Kerja
Berapa besar Modal Kerja yang harus dimiliki oleh suatu perusahaan tergantung pada beberapa faktor sebagai berikut :
a.Besarnya persediaan barang
>Berapa besar persediaan barang yang harus ada didalam perusahaan tergantung pada beberapa faktor sebagai berikut :
1)Berapa besar jumlah persediaan yang dilakukan oleh perusahaan
2)Apakah dalam penjualan barang tersebut dipengaruhi oleh goncangan-goncangan musim. Suatu kenyataan yang tak dapat dihindarkan ialah bahwa suatu perusahaan yang dipengaruhi oleh goncangan-goncangan musim akan membutuhkan persediaan barang yang jauh lebih besar dibandingkan dengan perusahaan yang penjualannya merata
3)Keadaan-keadaan lain yang tak dapat dihindarkan, seperti misalnya keharusan untuk membentuk suatu persediaan, lamanya proses produksi yang harus dijalani, jangka waktu antara selesainya proses produksi dengan terjualnya hasil produksi tersebut.
b.Jumlah piutang dagang dan wesel yang harus ditagih
Penjualan barang dengan kredit akan menentukan besarnya modal yang terikat pada tagihan yang harus ditagih, hal ini ditentukan pula oleh kondisi penjualan yang dilakukan dan disamping itu juga oleh kebijaksanaan dalam pengumpulan piutang (politik inkasso).
c.Berapa besar jumlah hutang dagang dan wesel yang harus dibayar, hal ini terutama tergantung pada syarat-syarat yang telah disetujui
d.Faktor-faktor umum lainnya yang dapat juga mempengaruhi modal kerja, seperti misalnya tingkah laku dan efisiensi daripada pimpinan.

6.Siklus daripada Modal Kerja
>Modal kerja dari suatu perusahaan beredar terus menerus untuk membelanjai operasi dari perusahaan. Proses ini disebut dengan siklus modal kerja.
Siklus modal kerja akan terus beredar dengan tidak diketahui darimana mulainya dan dimana akhirnya selama perusahaan itu masih berjalan. Akan tetapi dalam menganalisa sifat daripada siklus tersebut biasanya dimulai dari kas.
Kas yang diinvestasikan dalam barang-barang dagangan, barang dagangan yang dijual akan menjadi piutang dan kemudian piutang tersebut akan menjadi kas. Demikianlah siklus tersebut akan terjadi secara berulang selama perusahaan masih berjalan.
Siklus ini perlu dipahami untuk mengetahui keadaan keuangan perusahaan, yaitu dengan melihat siklus tersebut dihubungkan dengan aliran dalam pembentukan netto, dengan melihat aliran pendapatan dan aliran biaya.

7.Transaki-transaki yang mempengaruhi Modal Kerja
a.Transaksi-transaksi yang menambah modal kerja
1)Penjualan barang-barang dagangan
2)Penjualan aktiva tetap
3)Penerimaan rupa-rupa penghasilan-laba
4)Penjualan saham
5)Penjualan obligasi
b.Transaksi-transaksi yang mengurangi Modal Kerja
1)Pengeluaran biaya-biaya – rugi
2)Pembelian dan atau perbaikan aktiva tetap
3)Angsuran-angsuran obligasi
4)Penarikan saham-saham yang beredar
5)Pembayaran devidend (kecuali stock devidend)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar