Kamis, 13 Mei 2010

kewirausahaan

STRATEGI DALAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN KOPERASI

Prof.Dr. Tirta Jaya Jenahar
Dosen STIE Aprin Palembang

Kewirausahaan merupakan proses berpikir dan bertindak untuk melakukan sesuatu yang baru, baik membuat baru maupun mengembangkan yang sudah ada sehingga menghasilkan nilai tambah seperti peningkatan laba usaha, perbaikan kinerja pekerjaan atau perbaikan kesejahteraan. Wirausaha adalah orang yang memerankan kewirausahaan. Pengertian wirausaha adalah orang yang memiliki sifat-sifat luhur, pemberani dalam mensikapi berbagai kehidupan dan menerapkan sifat-sifat tersebut dalam berbagai kegiatan produktif.
Pengertian kewirausahaan menberikan makna dua unsur utama yaitu proses berpikir tentang sesuatu yang baru dan bertindak untuk merealisasikannya sehingga memberikan nilai tambah. Kedua unsur utama kewirausahaan tersebut disebut oleh Yuyun (1998) dalam Anonim (2003) sebagai kreativitas dan inovasi. Kreativitas adalah berpikir tentang sesuatu yang baru sedangkan inovasi adalah melakukan sesuatu yang baru. Pandangan Schumpeter (1934) dalam Anonim (2003) mengemukan fungsi pengusaha bukan menciptakan atau penemu kombinasi baru tetapi lebih merupakan pelaksana dari kombinasi yang kreatif.
Fungsi kewirausahaan adalah memobilisasi sumber-sumber daya dan mendinamisasi proses sehingga menjadi lebih efisien, lebih efektif, lebih produktif dan lebih menguntungkan serta memberikan keberhasilan usaha karena itu maju mundurnya peradapan, kehidupan dan perekonomian suatu bangsa banyak ditentukan oleh tumbuh dan berkembangnya kewirausahaan.
Profil kewirausahaan dapat dipandang dari berbagai pendekatan yang berbeda. Menurut Ropke (l995) berdasarkan fungsinya kewirausahaan dibedakan menjadi tiga yaitu (1) kewirausahaan rutin adalah kelompok wirausaha yang melakukan kegiatan sehari-hari cenderung menekankan pada pemecahan masalah dan standard prestasi tradisional, (2) kewirausahaan arbitrase adalah kelompok wirausaha yang selalu mencari peluang melalui kegiatan penemuan atau pengetahuan dan pemanfaatan nya dan (3) kewirausahaan inovatif adalah wirausahaan yang dinamis dengan menghasilkan ide-ide atau gagasan baru untuk menghasilkan metode, barang atau pasar yang baru.
Pandangan para pakar terhadap munculnya kewirausahaan pada diri seseorang terbagi dua pandangan yaitu (1) kewirausahaan dilahirkan dari bakat seseorang sejak lahir disebut pendekatan yang bersifat deterministic dan (2) kewirausahaan dapat diciptakan dan diajarkan dari pengaruh lingkungan keluarga atau masyarakat atau keadaan yang memaksa disebut pendekatan yang bersifat fleksibel. Kewirausahaan dikaji sebagai suatu disiplin ilmu karena (1) ada teori, konsep dan metode ilmiah yang lengkap, (2) kemampuan menciptakan yang baru dan berbeda dengan produk lain dan (3) merupakan alat mencapai pemerataan berusaha, pendapatan dan kesejahteraan.
Kewirausahaan sebagai disiplin ilmu mempelajari tentang nilai, kemampuan dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidupnya. Objek kajian kewirausahaan yaitu (1) kemampuan merumuskan tujuan hidup atau usaha, (2) kemampuan memotivasi diri, berinisiatif dan berinovatif, (3) kemampuan mengelola keuangan, (4) kemampana mengelola waktu, (5) lemampuan mental positif yang dilandasi agama dan (6) kemampuan membiasakan diri menerima kegagalan atau kesuksesan.
Karakteristik kewirausahaan dilihat dari ciri dan watak yang mencermin- kan perilaku wirausahaan. Ciri-ciri dan watak seorang Wirausaha yaitu (1) percaya diri, dicerminkan dengan watak keyakinan, ketidaktergantungan dan
Optimis, (2) Pengambil risiko, dicerminkan dengan watak suka tantangan dan mampu ambil resiko, (3) kepemimpinan, dicerminkan dengan watak jiwa pemimpin, bergaul dan responsive, (4) keorisinilan, dicerminkan dengan watak kreatif,inovatif,ahli dan berwawasan luas dan (5) berorientasi kemasa depan, dicerminkan dengan watak visi perspektif dan maju
Beberapa faktor yang akan mempengaruhi perkembangan seseorang bersikap kewirausahaan baik dilingkungan dalam atau luar yaitu (1) pola asuh dan nilai-nilai dalam keluarga berperan mengembangkan sikap kewirausahaan karena melatih anak-anak mereka bertanggung jawab, ulet dan aktif, (2) jenis kelamin berhubungan dengan sikap kewirausahaan. Sikap kewirausahaan jenis kelamin pria lebih tinggi dari wanita karena nilai budaya timur (3) tingkat pendidikan berpengaruh terhadap perkembangan sikap kewirausahaan. Pendidikan tinggi lebih bersikap kewirausahaan karena mampu berpikir sistematis, kritis, kreatif, produktif dan pandangan luas kedepan, dan (4) lingkungan sosial berpengaruh terhadap perkembangan sikap kewirausahaan. Kondisi sosial tertentu yang bersifat menekan justru menjadi pendorong sikap kewirausahaan.
Kewirausahaan koperasi merupakan penerapan konsep dasar atau jiwa kewirausahaan dalam organisasi koperasi. Kewirausahaan dalam organisasi koperasi ini kemudian dikenal sebagai kewirakoperasian. Keorganisasian koperasi tidak hanya mengelola perusahaan koperasi saja, akan tetapi berkaitan pula dengan perusahaan anggotanya. Proses kewirausahaan koperasi ditentukan oleh factor wirausaha anggota, wirausaha koperasi dan peluang pasar. Ketiga factor tersebut saling berinteraksi untuk memberikan penguatan dalam mensikapi keadaan lingkungan yang dinamis dan mengandung resiko.

Strategi pengembangan kewirausahaan koperasi diarahkan untuk memiliki jiwa kewirausahaan yang unggul dalam mendinamisasikan sumber-sumber ekonomi, sehingga kreatif, inovatif dan mandiri serta memberikan nilai tambah untuk peningkatan kualitas hidupnya ditengah dinamika persaingan ekonomi yang semakin terbuka. Peran pemerintah dan lembaga pembina koperasi agar mengacu kepada pendekatan strategis bersifat jangka panjang dengan didukung konsep pembinaan yang berkesinambungan dan mendasar,terukur,terintegrasi dan terkoordinir baik intern maupun antar departemen, lembaga yang terkait.
Pola kewirausahaan koperasi mencakup wirausaha anggota, wirausaha manajer, wirausaha birokrasi dan wirausaha katalis. Pola wirausaha anggota dan wirausaha manajer digolongkan sebagai wirausaha inisiatif sendiri, sedangkan wirausaha birokrasi dan wirausaha katalis sebagai wirausaha pengembang ekstern antara lain LSM dan perguruan tinggi. Kewirausahaan inovatif merupakan salah satu syarat keberhasilan pembangunan ekonomi secara umum dan organisasi koperasi secara khusus, oleh karena itu fungsi kewirausahaan dalam koperasi sangat diperlukan untuk keberhasilan tujuan wirausaha koperasi. Koperasi yang berhasil biasanya dijalankan oleh orang-orang yang enerjik, yang berwawasan luas dan berdedikasi tinggi. Mereka inilah orang-orang yang berperan sebagai manajer atau pengurus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar