Kamis, 13 Mei 2010

MANAJEMEN STRATEJIK

MANAJEMEN STRATEJIK

Prof.Dr.H.Tirta Jaya Jenahar,SE,MS
Dosen STIE Aprin Palembang

1. Arti dan pentingnya Manajemen Stratejik

Pengertian strateji berasal dari bahasa Yunani strategos. Stratos artinya militer dan ago artinya memimpin, berarti generalship atau sesuatu yang dikerjakan oleh para jenderal perang dalam membuat rencana untuk memenangkan perang. Strategi pada umumnya digunakan dalam perang sehingga timbul istilah strateji perang. Pengertian trateji dalam kamus adalah keahlian mengatasi sesuatu.

Strateji sebagai alat untuk mencapai tujuan memiliki beberapa sifat antara lain :
a. Menyatu (unified) yaitu menyatukan seluruh bagian-bagian dalam perusahaan.
b. Menyeluruh (comprehenship) yaitu mencakup seluruh aspek dalam perusahaan.
c. Integral (integrated) yaitu seluruh strateji akan cocok/sesuai dari seluruh tingkatan manajemen.

Strateji adalah proses aktif dalam memikirkan dan mengkomunikasikan, melahirkan strateji bisnis dan organisasi sampai ke unit level dimana pimpinan menarik komitmen intelektual dan emosional dari seluruh anggota organisasi untuk menggalang kemampuan organisasi mencapai sukses. Stateji merupakan intelektualisasi organisasi yang sehari-harinya mengarahkan dan membimbing perilaku organisasi.

Manajemen stratejik adalah suatu seni dan ilmu dalam pembuatan, penerapan dan evaluasi keputusan stratejik antar fungsi-fungsi yang memungkinkan suatu organisasi mencapai tujuan masa mendatang ( Agustinus, 1996 dalam Anonim, 1999).

2. Prespektif Manajemen Stratejik

Manajemen stratejik sebagai perspektif manajemen stratejik mengembang an keahlian individu ( Anonim, 1999) yaitu :
a. Manajemen stratejik sebagai alat yang mengarahkan organisasi bergerak mencapai tujuan.
b. Manajemen stratejik mempertimbangkan ruang lingkup stakeholder.
c. Manajemen stratejik memerlukan jangka waktu untuk masa mendatang.
d. Manajemen stratejik dalam waktu yang bersamaan harus memperhatikan efektifitas dan efisiensi.

Manajeman stratejik merupakan proses mengkombinasikan tiga aktivitas utama yang saling berhubungan yaitu :
a. Analisis stratejik terdiri dari tiga bagian utama yaitu menetapkan tujuan, menggali peluang dan hambatan yang mencerminkan lingkungan ekster nal, mempelajari kekuatan dan kelemahan dari dalam organisasi.
b. Merumuskan stratejik merupakan proses memformulasikan penetapan strateji pada setiap tingkat yang memungkinkan yaitu bisnis, fungsional, perusahaan dan internasional.
c. Menerapkan stratejik merupakan proses dari perencanaan menuju pada tindakan dengan melihat sebanyak mungkin dari strateji yang diharapkan menjadi strateji yang terealisasi.

Keberhasilan penerapan stratejik ditentukan oleh empat hal yaitu integrasi dalam organisasi, mengembangkan komunikasi diantara unit struktur organisasi, menetapkan tanggung jawab dan wewenang yang didelegasikan dan pengendalian (Sukanto, 1995).


3 PERENCANAAN STRATEJIK

Perencanaan stratejik secara umum merupakan suatu proses yang sistimatis dan berkelanjutan sebagai tuntunan bagi seluruh anggota organisasi menuju kehari depannya, mengembangkan prosedur dan penampilan kegiatan ke depan dan menentukan cara mengukur keberhasilan pelaksanaan misi organisasi.

Konsep perencanaan stratejik dikembangkan Andrew (1960) bahwa perencanaan stratejik meliputi keuangan, manufacture, operasioanl dan pemasaran dari masing-masing bagian organisasi perusahaan sehingga menjadi sangat kompetitif. Termasuk dalam perencanaan stratejik antara lain ;
a. Analisis lingkungan organisasi unutk memahami kendala dan peluang.
b. Analisis kemampuan organisasi .
c. Mengintegrasikan kemampuan, sumberdaya dan peluang organisasi.
d. Menetapkan tujuan dan sasaran.
e. Merumuskan kebijakan, rencana program, visi dan misi organisasi.

4. Model Perencanaan Stratejik.

Perencanaan stratejik merupakan proses yang berkelanjutan dalam membuat keputusan yang beresiko secara sistematis dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya pengetahuan yang antisipatif dengan mengorganisasi secara sistematis usaha-usaha melaksanakan keputusan tersebut dan mengukur hasilnya melalui umpan balik yang terorganisasi dan sistimatis.

Unsur perencana stratejik yang mempengaruhi suatu organisasi yaitu :
a. Sistem perencanaan stratejik hendaknya merupakan proses yang berkelanjutan.
b. Proses perencanaan stratejik harus menyangkut keputusaan–keputusan yang bersifat kewirausahaan atau mengandung resiko.
c. Proses perencanaan stratejik harus diikuti dengan struktur organisasi untuk melaksanakan keputusan.
d. Perencanaan stratejik harus mampu menyediakan umpan balik yang sistimatis.
e. Perencanaan stratejik harus ada standar kinerja dan alat untuk menganalisa.

Perencanaan stratejik bukan merupakan keputusan untuk masa depan, melainkan berdasarkan perkiraan masa depan. Perencanan stratejik bukan satu usaha untuk mengurangi resiko.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar