Jumat, 14 Mei 2010

ANALISIS EKONOMIS USAHATANI KARET DI SUMSEL

ANALISIS EKONOMIS USAHATANI KARET DI SUMATERA SELATAN

Prof,Dr.H.Tirta Jaya Jenahar,SE.MS
Dosen STIE APRIN Palembang

ABSTRACT
The research aims to find out analysis of economic farmer to handle cost of rubber estate for traditional farmer and modern farmer for cost of living and to find out the affecting factors of the expenditure of household farmer. Primary data are from sample traditional farmers and modern farmers. The sample size is 360 respondent household farmers in three districts are Musi Rawas, Muara Enim and Musi Banyuasin in South Sumatra. The data analysed by eco-nomic analysis and regression analysis.
The result showed. That income traditional farmer and modern farmer average are Rp 7.248.000 per year and Rp 8.576.000 per year where majority made ability to complete the cost of living. The result of economic analysis show attaints that the net present value is Rp 5,287 million, IRR = 16%, B/C ratio = 1,24 and the investment pay back period of 15 year 6 month for traditional farmer and the net present value is Rp 17,44 million, IRR = 23%, B/C ratio = 1,74 and the investment pay back period of 15 year 3 month. The affecting factors of expenditure are positive affect to total farmer income, total of member household, formal education and consumption.
Keyword : Analysis economic cost of living, household farmer, impact.

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ekonomi petani tradisional dan maju dalam usahatani karetnya untuk biaya kebutuhan hidupnya juga menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengeluaran rumah tangga petani. Pengumpulan data primer secara acak di-lakukan pada bulan Mei sampai Nopember 2004 dengan mewawancara sebanyak 360 petani responden pada 12 desa sebagai perwakilan dari Kabupaten Musi Rawas, Muara Enim dan Musi Banyuasin di Sumatera Selatan. Analisis data menggunakan analisis ekonomi dan ana-lisis regresi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pendapatan rumah tangga petani tradisional dan maju rata-rata sebesar Rp 7.248.000 per tahun dan Rp 8.576.000 per tahun dimana mayoritas petani responden mampu membiayai kebutuhan hidupnya. Usahatani tanaman karet petani tradisional dan maju layak secara finansial karena dari hasil analisis finansial diperoleh NPV 12% = Rp 5.287.000, IRR = 16%, B/C ratio = 1,24 dan masa pengembalian investasi = 15 tahun 6 bulan untuk usahatani karet petani tradisional sedangkan pada usahatani karet petani maju NPV 12% = Rp 17.440.000, IRR = 23%, B/C ratio = 1,74 dan masa pengembalian investasi = 15 tahun 3 bulan. Pengeluaran rumah tangga petani berpengaruh positif, terhadap pendapatan rumah tangga petani, jumlah keluarga dan peremajaan karet dan pengaruh negatif terhadap tabungan rumah tangga, pendidikan formal dan pengeluaran konsumsi.
Kata kunci : Analisis ekonomi, kebutuhan hidup, pengaruh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar